Dark web dikenal sebagai salah satu wilayah digital yang menyimpan berbagai aktivitas ilegal, termasuk perdagangan barang dan jasa yang tidak bisa ditemukan di permukaan internet. Area ini sering digunakan oleh individu atau kelompok untuk melakukan transaksi rahasia dengan risiko hukum yang tinggi. Berbagai hal yang diperjualbelikan di dark web pun bervariasi, mulai dari data pribadi hingga perangkat lunak berbahaya.
Barang dan Jasa yang Banyak Diperdagangkan di Dark Web
Transaksi di dark web umumnya melibatkan produk yang berkaitan dengan kejahatan siber dan pelanggaran privasi. Hal-hal ini dijual dengan tujuan mendapatkan keuntungan secara cepat, meski melanggar aturan hukum dan etika. Kelangkaan pengawasan membuat dark web menjadi tempat yang strategis untuk aktivitas semacam ini.
Baca juga: Cara Melindungi Data Pribadi dari Ancaman Siber
Berikut adalah daftar 10 hal yang paling sering diperjualbelikan oleh hacker di dark web:
-
Data kartu kredit dan rekening bank hasil pencurian
-
Identitas pribadi lengkap beserta dokumen palsu
-
Malware dan ransomware untuk serangan siber
-
Akses ke akun-akun online seperti email dan media sosial
-
Informasi login dari situs e-commerce dan layanan digital
-
Software untuk hacking dan eksploitasi keamanan
-
Data medis dan catatan kesehatan curian
-
Jasa peretasan akun atau sistem tertentu secara khusus
-
Data pelanggan dan informasi perusahaan hasil peretasan
-
Cryptocurrency hasil aktivitas ilegal
Aktivitas jual beli ini menunjukkan betapa rentannya dunia digital terhadap berbagai bentuk kejahatan siber. Penting bagi setiap pengguna internet untuk meningkatkan kewaspadaan dan menerapkan langkah keamanan yang tepat agar terhindar dari dampak negatifnya